Friday, July 17, 2009

Antara Michael Jackson & Marwa Al-Sharbini


Sedih. Miris. Itulah yang saya rasakan ketika melihat tayangan pemakaman the King of Pop, Michael Jackson yang begitu gegap gempita di televisi-televisi kita sepanjang hari kemarin. Beberapa stasiun tv bahkan bela-belain menayangkan tayangan eksklusif langsung dari AS acara penghormatan terakhir bagi si Raja Musik Pop sampai pagi ! Dan entah berapa juta mata masyarakat Indonesia yang rela menahan kantuk demi menyaksikan acara itu.

Saya sedih, bukan karena kematian MJ yang dipuja jutaan orang di dunia. Tapi saya sedih, karena pada saat yang sama, berlangsung pemakaman seorang muslimah yang Insya Allah menjadi seorang syahidah karena mempertahankan jilbabnya.Marwa Al-Sharbini, seorang ibu satu anak yang sedang mengandung tiga bulan, wafat akibat ditikam sebanyak 18 kali oleh seorang pemuda Jerman keturunan Rusia yang anti-Islam dan anti-Muslim. Tapi berita ini, sama sekali tidak saya temukan di televisi-televisi Indonesia, negara yang mayoritas penduduknya Muslim, bahkan mungkin, tak banyak dari kita yang tahu akan peristiwa yang menimpa Marwa.

Ribuan orang di Mesir yang menga
ntar jenazah Marwa ke tempat peristirahatannya yang terakhir, memang tidak sebanyak orang yang menangisi kepergian Michael Jackson. Marwa hanya seorang ibu dan bukan superstar seperti MJ. Tapi kepergian Marwa adalah lambang jihad seorang muslim. Marwa mempertahankan harga dirinya sebagai seorang Muslimah yang mematuhi ajaran agamanya meski untuk itu ia kehilangan nyawanya.

Marwa ditikam di ruang sidang kota Dresden, Jerman saat akan memberikan kesaksian atas kasusnya. Ia mengadukan sorang pemuda Jerman bernama Alex W yang kerap menyebutnya “teroris” hanya karena ia mengenakan jilbab. Dalam suatu kesempatan, pemuda itu bahkan pernah menyerang Marwa dan berusaha melepas jilbab Muslimah asal Mesir itu. Di persidangan itulah, Alex kembali menyerang Marwa, kali ini ia menikam Marwa
berkali-kali. Suami Marwa yang berusaha melindungi isterinya, malah terkena tembakan kaparat keamanan pengadilan yang berdalih tak sengaja menembak suami Marwa yang kini dalam kondisi kritis di rumah sakit Dresden.

eristiwa ini sepi dari pemberitaan di media massa Jerman dan mungkin dari pemberitaan media massa asing dunia karena yang menjadi korban adalah seorang muslimah yang dibunuh oleh orang Barat yang anti-Islam dan anti-Muslim. Situasinya mungkin akan berbeda jika yang menjadi korban adalah satu orang Jerman atau orang Barat yang dibunuh oleh seorang ektrimis Islam. Beritanya dipastikan akan gempar dan mendunia.

Itulah sebabnya, mengapa di tv-tv kita kemarin cuma dijejali dengan pemberitaan seputar pemakaman Michael Jackson yang mengharu biru itu. Tak ada berita pemakaman syahidah Marwa Al-Sharbini yang mendapat sebutan “Pahlwan Jilbab”. Tak ada protes dunia Islam atas kematiannya. Tak ada tangis kaum muslimin dunia untuknya. Tapi tak mengapa Marwa … karena engkau akan mendapatkan tempat yang paling mulia di sisiNya. Seiring doa dari orang-orang yang mencintaimu. Selamat jalan saudariku, maafkan kami jika kurang peduli …


P/S: Huhuhu...begitu menghayat hati...kenapa Malaysia juga tidak menayangkannyer?? Aku dapat berita ini dari email akak sedara aku bagi..Jadi aku nk kongsi dengan kawan2 semua diblogku ini...aku rasa sedih bila kita sesama umat Islam tidak bersedih dengan perginya seorang wanita yang berani dan sanggup melakukan apa saje demi agamanya sendri....Sama2 kita doakan semoga rohnyer dicucuri rahmat yang berlipat kali ganda...Amin...

1 comments:

Anonymous said...

Amin...

 

Copyright © 2009 Si Cupu Diary Designed by Cupu | Contact Me at kechik2816